Selasa, 30 September 2014

MUSTAHIL ( #mozaikembun )

Mustahil, sebuah kata "jimat". Kadang menjadi momok menakutkan atau merupakan batas harapan bagi sebagian orang, padahal belum tentu untuk semua hal. selalu muncul anggapan dalam pikiran, bahwa bila sesuatu yang dihadapi kemudian tidak lagi mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar maka berakhir sudah harapan hanya hingga disitu.

Manusia dibedakan berbeda dengan makhluk lainnya oleh penciptaan dengan adanya kelebihan kepemilikan kemampuan untuk berpikir yaitu akal. Alat utama yang menjadi unggulan manusia oleh penciptaan Tuhan untuk dijadikan sebagai mesin pemroses segala hal dalam kehidupan. Akal sebagai alat berpikir, berfungsi untuk memproduksi masukan oleh pandangan yang tertangkap penglihatan dan perasaan oleh rasa yang dialami.

Kemampuan mengelolah pandangan dan dan rasa, memungkinkan manusia dapat melakukan tindakan dengan mempertimbangkan baik - buruk, bisa dan tidak, sudah atau belum, bahkan menjangkau sesuatu yang telah lewat, saat ini dan kemudian. 

Tentu akal sebagai alat, membutuhkan cara dan itu harus diajari untuk membuatnya secara maksimal berfungsi semestinya, yaitu menjadi berpengetahuan agar mampu mereduksdi dan memproduksi. Pengetahuan melahirkan ilmu atau cara yang tentu berbeda antara satu orang dengan orang lain karena banyak alasan. Namun demikian manusia sebagai makhluk Tuhan paling unggul, adalah pemimpin di dunia bagi makhluk yang lain. Secara perseorangan menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya, keluarga dan orang terdekatnya.

Selain akal, adalah nafsu. nafsu menjadikan manusia merasa selalu berkeinginan akan segala sesuatu. Namun karena memiliki akal maka apapun keinginannya selalu mendapat pertimbangan dari akal. Sampai disini, moralitas jadi pembimbing agar apapun keinginan mendapatkan porsi dan posisi yang adil dan penilaian bisa atau tidak, baik atau buruk, mungkin atau mustahil.

Meminjam sebuah kalimat Introduksi dari Laiba Bhatti-Lahore Pakistan - Mitra@embun di Google+ "Satu-satunya cara untuk menemukan batas dari kemungkinan adalah sedikit diluar penghalang sesuatu yang mustahil" 

Bahwa, siapapun kita jangan pernah menyerah untuk menerobos "penghalang" oleh suatu kenyataan yang tidak diinginkan, sebab tidak ada yang mustahil bila sedikit saja dianggap bisa. Teruslah berusaha berpikir untuk menemukan sekecil apapun titik sentuh guna memulai langkah meninggalkan apapun kata "tidak mungkin" menjadi mungkin. 

----- salam@embun -----


by@embun01

Foto ilustrasi ; Akibat cepat menyerah pada kenyataan, seseorang di suatu tempat, nekat hendak bunuh diri dengan melompat dari puncak tiang jaringan listrik. 
Foto by @embun01

Selasa, 09 September 2014

CAPUNG


Capung termasuk serangga terbang yang canggih. Mereka bisa melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, berputar 360 derajat dengan tiga kali kepakan sayap, dan mencapai kecepatan 30 mil per jam--luar biasa untuk seekor artropoda.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan Universitas Rutgers di Amerika Serikat menunjukkan, capung menjadi pemburu yang paling brutal sekaligus efektif dalam kerajaan hewan.

"Capung  akan merobek-robek tubuh mangsanya dan terus mengunyahnya sampai berbentuk gumpalan sebelum akhirnya mereka menelannya," kata Michael L. Mei, seorang profesor emeritus entomologi di Rutgers, seperti dikutip laman New York Times, Selasa, 2 April 2013.

Capung, terlihat mungil, berkilauan, dan dikenal sebagai serangga yang tidak berbahaya, sebagaimana kupu-kupu, masuk daftar serangga yang disukai manusia. Namun, di balik penampilan "ramah"-nya, capung ternyata merupakan predator udara yang sangat rakus.

Capung juga seperti kodok, selalu dekat pada sumber air.

#dragonfly #nature #conservation